Header Ads

Manfaatkan Cara Kekinian Seimbangkan Prestasi Siswa Atlet

Manfaatkan Cara Kekinian Seimbangkan Prestasi Siswa Atlet
Manfaatkan Cara Kekinian Seimbangkan Prestasi Siswa Atlet

Manfaatkan Cara Kekinian Seimbangkan Prestasi Siswa Atlet

Hai sobat bola dengan admin pada post kali ini admin akan menulis informasi yang unik dan seru dengan judul Manfaatkan Cara Kekinian Seimbangkan Prestasi Siswa Atlet

JAKARTA, blogberita-bola - Pagi hari sebelum pukul 07.00 WIB, Indriati Mulyosari telah mesti bergegas berangkat dari rumahnya ke kolam renang. Perempuan berambut lurus itu berlatih keras untuk mencapai prestasi pada kejuaraan renang kelompok umur Provinsi DKI Jakarta.

Indri, sapaan karibnya, mengaku lebih banyak menghabiskan waktu di kolam renang ketimbang datang belajar ke sekolahnya di bilangan Jalan Wolter Monginsidi 118, Jakarta Selatan.

"Saya dr sd makanya jarang masuk skola dan telat ya karna latian renang pagi buta cm ngejar juara klompok umur," jawab Indri lewat media sosial WA kepada penulis pada 10 November 2018, tatkala mengenang pengalaman 30-an tahun silam.

Izin

Siswa SSB Candrabhaga Gregorio Veda Ezra bersiap masuk ke lapangan pertandingan sebagai attacker pengganti pada Turnamen Sepak Bola Piala Sumpah Pemuda Askot Jakarta Timur di Lapangan Brigade Infanteri 1, Ciracas, Jakarta Timur, 27 Oktober 2018. Kompas.com/Josephus Primus Siswa SSB Candrabhaga Gregorio Veda Ezra bersiap masuk ke lapangan pertandingan sebagai bomber pengganti pada Turnamen Sepak Bola Piala Sumpah Pemuda Askot Jakarta Timur di Lapangan Brigade Infanteri 1, Ciracas, Jakarta Timur, 27 Oktober 2018.

Lantas, mengatur waktu antara sekolah dan kegiatan olahraga di luar sekolah juga dialami siswa SMA Strada Bhakti Wiyata, Kranji, Kota Bekasi, Gregorio Veda Ezra.

Setiap Rabu, Jumat, dan Minggu, remaja kelahiran Kota Bekasi itu membagi waktu untuk berlatih sepak bola di klubnya Sekolah Sepak Bola (SSB) Candrabhaga.

"Kadang jadwal latihan bola tabrakan sama ekstrakurikuler," tutur Ezra, sapaan karibnya.

Pihak sekolah, sebagaimana dikatakan Ibu Emilia, Kepala Sekolah SMA Strada Bhakti Wiyata, dalam sebuah obrolan dengan penulis, memang memberikan toleransi untuk Ezra.

Syaratnya, ada surat izin tertulis orangtua maupun pengurus SSB.

Sementara itu, pelatih SSB Candrabhaga Tias Tono Taufik dalam beberapa kali pengarahan di lapangan sepak bola kepada para siswa juga acap menekankan pentingnya membagi waktu untuk sekolah dan berlatih.

Lewat e-mail

Membagi waktu di sekolah dan tempat berlatih olahraga dalam pandangan Usman Alatas adalah bagian yang penting bagi siswa atlet alias siswa sekolah yang berpredikat atlet.

"Kita mesti balance antara prestasi akademik dan nonakademik," kata pelatih futsal dan guru olahraga SMAN 8 Kota Bekasi Usman Alatas pada peluang peluncuran grand championship Pocari Sweat Futsal Championship 2018, Selasa (13/11/2018).

(Baca: Solo, Tuan Rumah Final PSFC)

Usman yang sukses mengantarkan anak didiknya ke babak penentuan PSFC 2018 yang bakal digelar di Solo mulai 16 November 2018 sampai dengan 18 November 2018 berkata pihak SMAN 8 Kota Bekasi memang setuju dengan perwujudan keseimbangan tersebut di atas.

Salah satu kesepakatan yang ditempuh adalah memperkenankan siswa atlet di SMAN 8 Kota Bekasi mempelajari pelajaran sekolah dengan memanfaatkan dunia kekinian, dunia digital.

"Belajarnya pakai online atau juga dapat ulangan lewat e-mail," tutur Usman, kelahiran Sidoarjo Jawa Timur itu.

Usman, putra mantan pesepak bola senior Indonesia Umar Alatas itu memberi contoh kebijakan sekolah kepada siswi bernama Alya Nadira Trifiansyah yang juga putri dari Tias Tono Taufik tersebut.

"Dia alumni sekolah kami, tahun kemarin," katanya menyebut nama atlet putri nasional polo air Asian Games 2018.

Kebijakan itu, lanjut Usman kelahiran 3 Juni 1984, telah berlangsung sejak 2012 di SMAN 8 Kota Bekasi.

"Sampai sekarang masih dan semoga juga dapat ditularkan ke SMA-SMA lainnya," pungkas Usman Alatas.

Pelatih SSB Candrabhaga Kota Bekasi Tias Tono Taufik. Saat masih menjadi pemain timnas Indonesia, Tias Tono Taufik menjadi bagian dari peraih medali emas sepak bola SEA Games 1987 bersama Herry Kiswanto, Rully Nere, Robby Darwis, Ricky Yakobi, Jaya Hartono, Azhari Rangkuti, dan Rahmad Darmawan.Kompas.com/Josephus Primus Pelatih SSB Candrabhaga Kota Bekasi Tias Tono Taufik. Saat masih menjadi pemain timnas Indonesia, Tias Tono Taufik menjadi bagian dari peraih medali emas sepak bola SEA Games 1987 bersama Herry Kiswanto, Rully Nere, Robby Darwis, Ricky Yakobi, Jaya Hartono, Azhari Rangkuti, dan Rahmad Darmawan.


Demikian artikel yang dapat admin tulis yang berjudul Manfaatkan Cara Kekinian Seimbangkan Prestasi Siswa Atlet . Semoga dapat bermanfaat dan jika ada kesematan lain admin akan bagikan informasi yang lebih menarik. Sekian dan Terimakasih.

Keyword :

Seacrh Term:

  • Manfaatkan Cara Kekinian Seimbangkan Prestasi Siswa Atlet ...
  • Zebaztian Kadestam dan Optimisme Jelang ONE: Warrior's Dream ...
  • Isco Tak Jadi Pilihan Solari karena Belum Pulih - Kompas.com
  • Jerman Vs Rusia, Marco Reus dan Toni Kroos Absen - Kompas.com
  • Gareth Bale Hampir Selevel dengan Lionel Messi dan Cristiano ...
  • CEO ONE Championship Bicara di Balik Gabungnya 2 Mantan Atlet ...
  • Paul Pogba Sebut Manchester United seperti Rumah Sendiri ...
  • Jonatan Ambil Hikmah dari Kekalahan Lawan Anthony - Kompas.com
  • Usai Kalah dari Polandia, Indonesia Taklukkan Perancis 9-2 ...

No comments

Powered by Blogger.